Hari ini tahun baru 1432 hijrah. Aku dilahirkan pada 6 Jamadilakhir 1405 Hijrah. Ini bermakna umurku sebenarnya sudah 26 tahun 6 bulan. Bila menonton filem The Messenger ataupun Muhammad Utusan Terakhir, babak ketibaan Rasulullah s.a.w. di Madinah ketika peristiwa hijrah ialah antara babak yang menyentuh perasaan. Begitu juga dengan peristiwa Haji Wada' dan Pembukaan Mekah. Terasa mulianya Islam, indahnya kejayaan dan hebatnya orang-orang yang dididik oleh Rasulullah s.a.w. setelah bertahun-tahun berusaha.
Sejarah penting dalam hidup. Dengan sejarah, kita belajar sebab dan akibat daripada sesuatu tindakan. Kesilapan yang sama tidak seharusnya diulang dua kali. Yang sudah perlu disesali tetapi jangan sampai dibebani dengan sesalan tanpa berbuat apa-apa. Kejayaan yang lalu kita jadikan dorongan tetapi janganlah hanya berbangga dengan 'glory of the past'. Pepatah Arab ada menyebut, bukanlah seorang yang hebat itu mengatakan ayahku atau keluargaku begitu dan begini, tetapi orang yang hebat adalah orang yang mengatakan inilah aku. My Way kata Frank Sinatra dalam lagunya yang sangat popular itu.
Dalam sedih ada ketawa...
Dalam susah ada senang...
Dalam sakit ada sabar...
Dalam mewah ada syukur...
Dalam jatuh ada bangunnya...
Itulah kehidupan...
Dalam artikel ini, sempena Ma'al Hijrah 1432, aku ingin kongsikan dengan semua artikel pertama blog ini yang ditulis pada 1 Januari 2009 dan sebuah kompilasi lagu-lagu yang aku pilih lebih kurang sekitar waktu yang sama, yang aku namakan Dedikasi Khas Buatku. Lagu-lagu inilah yang menjadi teman pada waktu sedih, susah, tertekan, putus harapan atau terasa hati. Lagu yang memujuk hati aku. Dari satu peristiwa, Allah telah takdirkan aku menulis di blog ini sehingga ke hari ini dan mendengar lagu-lagu tersebut sehingga ke hari ini dan insya Allah selagi mana masih ada kesempatan, aku akan terus menulis dan mendengar...
Untuk semua....
Sedih Itu Tazkirah
Dalam menelusuri kehidupan, tidak dapat tidak, akan ada waktu dan ketikanya, hati merasa sedih dengan apa yang menimpa. Kehilangan orang yang tersayang, kegagalan dalam mencapai impian dan cita-cita, ditimpa penyakit dan bala yang dasyat, jasa dan pengorbanan yang tidak dihargai dan pelbagai lagi situasi. Mungkin ada yang mampu hadapinya dengan baik dan tenang, mungkin juga ada yang kecewa.
Walaupun pahit dan payah, sedihlah seadanya. Terimalah dengan hati terbuka. Barangkali, ada kealpaan yang perlu disedari, ada kesilapan yang perlu diperbaiki dan ada sesuatu yang menanti. Moga diri kita kuat menghadapi tanggungjawab dan amanah yang dipikul.
Sedih membuat kita ingat, sedih menyedarkan kita…KITA HAMBANYA.
(1 Januari 2009)
Dedikasi Khas Buatku (klik DI SINI untuk muat turun):
Allah Knows - Zain Bhikha
Anak Soleh - Rabbani
Bisikan Taqwa - Qatrunnada
Cinta Agung - Qatrunnada
Di Hening Malam - Diwani
Farshi Turab - Akhil Hayy
Haji Menuju Allah - Raihan
Harapan PadaMu Subur Kembali - Nazrey Johani
Insha Allah - Maher Zain
I'tiraf - Raihan
Kita Hamba - Raihan
Masihkah Ada Kawan - Qatrunnada
Odei Anak - Raihan
Open Your Eyes - Maher Zain
Selimut Putih - Hijjaz
Sesungguhnya - Raihan
Thank You Allah (Acoustic) - Maher Zain
*lagu Maher Zain baru ditambah kerana waktu kumpul dulu albumnya masih belum ada
Sejarah penting dalam hidup. Dengan sejarah, kita belajar sebab dan akibat daripada sesuatu tindakan. Kesilapan yang sama tidak seharusnya diulang dua kali. Yang sudah perlu disesali tetapi jangan sampai dibebani dengan sesalan tanpa berbuat apa-apa. Kejayaan yang lalu kita jadikan dorongan tetapi janganlah hanya berbangga dengan 'glory of the past'. Pepatah Arab ada menyebut, bukanlah seorang yang hebat itu mengatakan ayahku atau keluargaku begitu dan begini, tetapi orang yang hebat adalah orang yang mengatakan inilah aku. My Way kata Frank Sinatra dalam lagunya yang sangat popular itu.
Dalam sedih ada ketawa...
Dalam susah ada senang...
Dalam sakit ada sabar...
Dalam mewah ada syukur...
Dalam jatuh ada bangunnya...
Itulah kehidupan...
Dalam artikel ini, sempena Ma'al Hijrah 1432, aku ingin kongsikan dengan semua artikel pertama blog ini yang ditulis pada 1 Januari 2009 dan sebuah kompilasi lagu-lagu yang aku pilih lebih kurang sekitar waktu yang sama, yang aku namakan Dedikasi Khas Buatku. Lagu-lagu inilah yang menjadi teman pada waktu sedih, susah, tertekan, putus harapan atau terasa hati. Lagu yang memujuk hati aku. Dari satu peristiwa, Allah telah takdirkan aku menulis di blog ini sehingga ke hari ini dan mendengar lagu-lagu tersebut sehingga ke hari ini dan insya Allah selagi mana masih ada kesempatan, aku akan terus menulis dan mendengar...
Untuk semua....
Sedih Itu Tazkirah
Dalam menelusuri kehidupan, tidak dapat tidak, akan ada waktu dan ketikanya, hati merasa sedih dengan apa yang menimpa. Kehilangan orang yang tersayang, kegagalan dalam mencapai impian dan cita-cita, ditimpa penyakit dan bala yang dasyat, jasa dan pengorbanan yang tidak dihargai dan pelbagai lagi situasi. Mungkin ada yang mampu hadapinya dengan baik dan tenang, mungkin juga ada yang kecewa.
Walaupun pahit dan payah, sedihlah seadanya. Terimalah dengan hati terbuka. Barangkali, ada kealpaan yang perlu disedari, ada kesilapan yang perlu diperbaiki dan ada sesuatu yang menanti. Moga diri kita kuat menghadapi tanggungjawab dan amanah yang dipikul.
Sedih membuat kita ingat, sedih menyedarkan kita…KITA HAMBANYA.
(1 Januari 2009)
Dedikasi Khas Buatku (klik DI SINI untuk muat turun):
Allah Knows - Zain Bhikha
Anak Soleh - Rabbani
Bisikan Taqwa - Qatrunnada
Cinta Agung - Qatrunnada
Di Hening Malam - Diwani
Farshi Turab - Akhil Hayy
Haji Menuju Allah - Raihan
Harapan PadaMu Subur Kembali - Nazrey Johani
Insha Allah - Maher Zain
I'tiraf - Raihan
Kita Hamba - Raihan
Masihkah Ada Kawan - Qatrunnada
Odei Anak - Raihan
Open Your Eyes - Maher Zain
Selimut Putih - Hijjaz
Sesungguhnya - Raihan
Thank You Allah (Acoustic) - Maher Zain
*lagu Maher Zain baru ditambah kerana waktu kumpul dulu albumnya masih belum ada
salam maal hijrah 1432...semoga tahun ni lebih baik dr tahun sebelumnya :-)
ReplyDeleteyup..hopefully..insya Allah..still lot to learn..study2 haha
ReplyDelete